Minggu, 01 Agustus 2010

Si Buruk rupa


Sinopsis Cerita


Kecantikan kedudukan, dan asal usul tidak menjamin seseorang dapat menjamin seorang dapat meraih segalanya dengan mudah.
Para putri raja yang memiliki kecantikan yang luar biasa, kedudukan yang terhormat, harta melimpah berdatangan dari berbagai penjuru negeri untuk menarik siimpati pangeran tampan putra prabu jayengrana, naming tak ada satupun dari mereka yang dapat menggetarkan hati pangeran respatih, putra sang prabu dari pulau jawa itu. Bahkan pangeran memilih jalan untuk mengembara.\
Tindakan pangeran mengundang murkah sang prabu. Dengan kesaktiannya prabu jayengrana menendang putra semata wayang nya ke hutan belantara. Diirinngi rasa sakit atas perlakuan ayahandanya serta kutukan yang membuatnya buruk rupa, pangeran respati memulai pengembaraannya dengan tekad mendapatkan seorang gadis yang bersedia menerima keadaan dirinya dengan ikhlas.  Apakah pangeran buruk rupa berhasil mendapatkan wanita impiannya? Apakah setiap wanita memandang keddudukan dan ketampanannya saja?
Ayo kita ikuti perjalanan pangeran buruk rupa dalam mengembara untuk mendapatkan wanita impiannya dalam pementasan drama ini.


BABAK I


Prabu                             : Putraku pangeran respatih…! Mengapa kau selalu menolak setiap kali akan ayah kenalkan dengan dengan para putri yang datang kemari? Mereka sangat cantik dan kaya raya yang mana harta mereka tidak akan habis di makan hingga tujuh keturunan.

Pangeran                        : Maafkan ananda ayah … ananda masih ingin senndiri dan bbelum siap menikah… ( jawab pangeran respatih sambil menghaturkan sembah)

Prabu                             : Pangeran!!! Saat ini engkau sudah menjadi lelaki dewasa dan sudah saatnya engkau menjalin rumah tangga dan lagipula uumur ayahmu ini tidak lama lagi akan di panggil oleh yang maha kuasa.

Pangeran                        : Ananda mohon agar ayahanda bersabar…!

Prabu                             : Tetapi sampai kapan ?

Pangeran                        (terdiam kaku)

Prabu                             : Atau mungkin engkau sudah memiliki calon istri dari kalangan rakyat biasa ?
Pangeran                        : Tidak ayahanda, tidak sama sekali.

Prabu                             : lalu apa yang engkau inginkan ?

Pangeran                        : Ampuni ananda! Ananda ingin berkelana kenegeri seberang untuk menambah ilmu dan pengalaman!

Prabu                             : Apa? Rupanya kamu hanya ingin membuang-buang waktumu saja…!

Pangeran                        : tidak ayah…! Tidak akan ada waktu yang terbuang percuma. Jika kita menjjalaninya dengan dengan hal yang bermanfaat.

Prabu                             : (Terdiam ) jadi keiinginan mu sudah bulat…! Kau tetap memilih untuk meninggalkan istana ini daripada ayah jodohkan dengan putri-putri cantik itu.

Pangeran                        : Benar ayahanda!

Prabu                             : Kamu tidak menyesal dengan keputusanmu itu?

Pangeran                        : tidak ayahanda…!

Prabu                             : Ternyata kamu sangat keraskepala…!

Pangeran                        : Ampuni ananda ayah,… ananda tidak bermaksud untuk kurang sopan dan selalu membantah ayahanda (Sambil Bersujud)

Prabu                             : Sekarang begini saja, ayah memberikan pilihan untuk mu, segera menikah atau ayah usir dari istana ini ? ( sambil mengangkat jari telunjuknya)

Pangeran                        : ( terkejut ) benarkah apa yang ayahanda ucapkan…? Ayahanda akan mengusirku jika aku tidak bersedia untuk menikah dalam waktu dekat ini ?

Prabu                             : jawab respatih…!

Pangeran                        : ( Merenung sejenak )ampuni, ampuni ananda ayahanda. Ananda tidak dapat memutuskan ( Sambil gemetar )
Prabu                             : kau yang sangat k banggakan ternyata,…!!! Kau tak mempunyai pendirian, jiwamu kerdil dan fikiranmu picik ! sungguh memalukan! ( Sambil  berkecak pinggang )

Pangeran                        : maafkan ananda ayah… tapi jujur ananda belum siap untuk menikah!!! ( menunduk)

Prabu                             : Ayah sudah mengerti maksud jawaban mu,,, untuk itu segera angkat kakii dari istana ini cepat….!!! Jangan sampai ayahmu ini mmengusir dengan cara kekerasan.

Pangeran                        : Ayahanda ( Bersujud )

Prabu                             : Cepat pergi…! ( Menendang tubuh putranya )



BABAK II

Prabu jayengrana yang sakti mandraguna, dan memiliki ilmu tinggi, beliau telah menendang putranya yang sangat ia sayangi….. sehinnggah tubuhnya terdampar di senuah hutan belantara….


Suara                             : pangeran respatih bangunlah…….. bangunlah……. Bangunlah

Pangeran                        : siapakah kau ? tunjukan rupamu jika sedang berbicara padaku…. ( sambil menoleh-npleh ke penjuru hutan )

Kemudian pangeran bangkit dari pingsannya dan berjalan menembus hutan belantara. Setelah berjalan cukup jauh tiba-tiba pangeran merasakan kehausan …. Tidak lama kemudian pangeran menemukan sungai yang jernih…. Lalu panngeran mencoba berjongkok dan meraup air tersebut dan meminumnya…. Ketika pangeran akan meraup air untuk ke dua kaliinya ia sangat terkejut dan tidak percaya….


Pangeran                        : Kenapa ini …. Apa yang terjadi dengan wajah ku??? Kenapa jadi seperti ini….! ( Sambil Meraba wajahnya ) apakah mungkin air ini yang membuat wajah ku berubah menjadi seeperti ini ???

Suara                             : Kamu telah membuat oranng tuamu kecewa respati….! Maka terimalah dengan lapang dada kutukan yang menimpa dirimu….!!!

Pangeran                        : Tapi…. Tapi aku tidak bermaksud menyakiti mereka…. Aku belum siap untuk menikah, karena belum ada ku temukan calon istri yang cocok untuk di jadikan sebagai pendamping hidupku ( Penyesalan )

Suara                             : Kalau begitu …… cepatlah cari lagi gadis impianmu itu….!

Pangeran                        : Dengan wajahku yang buruk ini,….! Apa masih ada wanita yang mau menerima aku?

Suara                             : justru dengan wajah yang buruk itu, maka kau akan dapat mengetahui dengan mudah ketulusan cinta seorang gadis !

Pangeran                        : Maksud mu………???

Suara                             : selama ini banyak putri-putri cantik yang ingin menjadi istrimu…… hanya karena mereka tau siapa dirimu, ketampannanmu , derajatmu, sebagai seorang putra raja…..

Pangeran                        : sekarang apa yang harus aku lakukan ??

Susara                            : ya…. Sekarang dengan wajahmu yang seperti itu kau akan menemukan gadis impianmu….. suatu hari akan datang seorang putri yang benar-benar mencintaimu apa adanya…..!

Pangeran                        : Benarkah ? dimana putri itu akan ku temukan ???

Suara                             : Berjalanlah kearah utara sesuai dengan arah kemana sekarang sedang menghadap ….!


Pangeran                        : Baiklah……! Aku akan menuruti semua perkataanmu…!

Pangeran respatih seperti gelandangan/pengemis memakai pakaian compang camping, di cemoohkan, di usir dengan kasar namun ia tidak berkecil hati dann menaggapinya dengan hati yang lapang, ia dapat memetik hikmah di balik semua yang telah di alaminya.
Dilain waktu pangeran melihat dua putri raja beserta dayang-dayang yang sedang bermain-main di taman istana dan pangeran diam-diam mendekati putri-putri tersebut  bersikap sebagai seorang pengemis yang akan meminta sedekah.

Pangeran            : kasihanilah hamba, tuan putri……! hamba sangat lapar…. sejak kemarin hamba belum makan….! untuk itu berilah hamba sedikit makanan….. hamba mohon

Dayang 1             : Usir pengemis buruk rupa itu, dari hadapanku…..! aku sangat jijik melihat nya….!

Dayang 2             : ( Terkejut dan menjerit-jerit. berlari-lari sambil memanggil para pengawal istana di ikuti serta para dayang….!) "Usir pengemis bau itu….! wajah pengemis itu sangat mmenakutkan….! (Sambil menutup wajahnya)

Pangeran            :( pangeran respatih menjadi kaget dan takut tidak tahu harus berbuat apa-apa, para pengawal mengelilinginya dengan tombak, pangeran respatih berterus terang mengenai jati diriinya namun pangeran mendapat cemoohan yang mennyakitkan).

Dayang 1             : Cobalah bercermin pengemis buruk rupa! enaksaja kau mengaku-ngaku sebagai seorang putra raja yang terkenal itu….! adakah kau lihat dirimu  apakah sama dengan pangeran respatih yang tampan itu ( tertawa )

pangeran di seret oleh pengawal-pengawal tersebut…. akhirnya pangeran keluar dari taman istana dengan hatii yang kecewa….

Pangeran            : Suatu saat nanti aku pasti akan pulang dan meminta ampun pada orang tua ku,…. tenti jika wajahku telah kembali seperti semula dan telah menemukan gadis impianku….!






BABAK III

Keesokan harinya pangeran meneruskan perjalanan menuju hutan belantara yang merupakan pperbatasan sebuah kerajaan setelah merasa lelah panas dari terik matahari ia pun berteduuhh dii bawah puhon yang rindang untuk beristirahat., pangeran merasa sangat kelaparan tapi makanan tidak ada satupun iya temukan. Tapi walaupun lapar karena terlalu lelah pangeran tertidur juga,… tak lama kemudian pangeran kembali terbangun karena mencium aroma daging bakar ia pun langsung mencari dimana asal aroma daging bakar tersebut.
Tak jauh terlihat para prajurit sedang membakar daging bakar, dengan nejkat pangeran menghampiri para prajuruit untuk meminta sedikit makanan,….

Pengawal I                      : mau apa kau kemari, pengemis busuk…..!!! cepat pergi dari tempat ini!!! Kami tidak tahhan mencium bau busukmu itu….!

Pangeran                        : Hampuni hamba….! Hamba sangat lapar….. Sudikah tuan memberi sedikit makanan pada hamba…?

Pengawal II                     : tidak ada makanan di sini ….! Kau sudah salah alamat… cepat menyingkir jika memang masih ingin hidup….!

Pangeran                        : ( terdiam dan lemah )

Pengawal II                     : cepat menyingkir atau kau…..!! ( mengacungkan tombak pada wajah pangeran )

Putri                               : Tahan…! Mengapa bapak sampai di tempat ini? Apa yang sedang bapak cari?

Pangeran                        : hampuni hamba tuan putri…! Hamba tersesat hamba sangat lapar…..!

Putri                               : Baiklah…. Tunggu sebentar….. " Dayang"  ambilkan makanan untuk bapak ini!


Pangeran                        : ( sangat terharu atas di berikannya makanan, perlakuan yang tak pernah iya dapatkan selama wajahnya mennjadi buruk  seperti sekarrang ini…!! Pangeran pun memakannya, setelah selesai pangeran berpamitan untuk kembali meneruskan perjalanannya…?


Putri                               : " Pengawal " Antarkan bapak ini hingga ke tempat yang aman !

Pangeran                        : tidak perlu tuan putri ..! hamba sudah terbiasa dan tidak pantas rasanya jika hamba di kawal…!

Akhirnya pangeran melanjutkan perjalanan sendiri…  setelah jauh dari tempat putri tersebut. Pangeran bertanya…. Siapa nama putri yang cantik dan baikitu? Dan ia pun kembali ke tempat putri tersebut namun putri beserta pengawalnya  sudah tidak adalagi ….!
Dengan kecewa pangeran meneruskan perjalanannya dan tak berapa lama pangeran pun bertemu dengan penduduk perkampungan….!

Pangeran                        : Maaf tuan ! tidakkah tuan melihat serombongan pengawal dan seorang putri melewati desa ini……?

Penduduk I                     : tidak, saya tidak melihatnya….!!! (ketakutan)

Penduduk II                     : pengemis buruk rupa tak tau malu….! Untuk apa kau menanyakan putri raja dan para pengawal-pengawalnya itu, apa kau mau melamar putri itu…? (sambil tertawa)

Penduduk I                     : rupanya ia berkhayal…!!! Atau mungkin…. Pengemis itu orang gila? Ha… ha
\
Pangeran pun melangkahkan kakinya ketempat yang tenang dan sunyi dengan membawa kepedihan karna perkataan para penduduk tadi… lalu berjalan menempuh hutan belantara, tiba-tiba kembali terdengar suara.

Suara                             : Hai pangeran respatih aku akan membantu mu untuk sembuh dari penyakit ini… carilah sekuntum bunga kecubung yang berwarna merah , lalu berjalanlah menuju arah utra…..!


Pangeran terkejut dari mana asal suara tersebut, pangeran pun bergegas mencari bunga kecubung tersebut, akhirnya setelah lama mencari di sekumpulan bunga, bunga kecubung yang di maksudpun di temukannya.





Pangeran                        : apakah bunga ini yang di maksudkan oleh suara ghaib itu…? Lalu harus ku apakan bunga ini …? ( sambil mengamati bunga ) akhirnya bunga tersebut di simpannya di dalam sakunya lalu melanjutkan kembali perjalannannya ….!


BABAK IV

Keesokan harinya ia melihat sebuah kerajaan yang cukup besar… yang di pimpin oleh prabu suryawangsa.

Pangeran                        : Maaf putri…!!! Apa yang telah terjadi dengan kerajaan ini ?

Dayang                          : tuan putri sedang sakit parah dan tidak ada satu obatpun yang bias menyembuhkannya,…!

Pangeran                        : Lalu bagaimana keadaannya sekarang ?

Dayang                          : karna tidak tau harus bagaimana akhirnya prabu mengadakan sayembara untuk kesembuhan sang putri… badi siapa saja yang bias menyembuhkannya!

Pangeran                        : Apakah benar itu?

Dayang                          : ya…! Dari kerajaan manapun boleh mengikuti sayembara itu… barang siapa yang bisa menyembuhkan sang putri, raja akan memberikan imballan yang tak ternilai, jika perempuan akan di jadikannya saudara, namun jika laki-laki akan di jadikannya suami sang putri…!

Pangeran                        : apakah aku sanggup menyembuhkan penyakit sang putri…? Sedangkan aku bukan tabib ataupun dukun apalagi wajahku seperti ini…?

Suara                             : Mengapa kau tak yakin ? cobalah untuk menyembuhkannya…! Gunakanlah bunga kecubung merah itu untuk mengobati sakit sang putri…!


Pangeran                        : Tapi bagaimana cara menggunakannya?

                                      Sambil menunggu… diapun mengikuti sayembara trsebut dan menghadap raja prabu suryawangsa.

Pangeran                        : Maaf prabu suryawangsa, izinkan hamba untuk mengikuti sayembara ini untuk menyembuhkan sang putri !

Pengawal                        : dasar orang tidak waras ..! appa kau tidak sadar dengan keadaanmu itu!!!


Pangeranpun memasuki barisan untuk mengikuti sayembara tersebut , satu persatu peserta tidakk ada yang berhasil menyembuhkan penyakit sang putri dengan penuh rasa kekecewaan,… dan sang prabu terlihat semakin bingung ,  ia mondar-mandir tak karuan.

Prabu                             : Siapa lagi yang mengikuti sayembara ?

Pengawal                        : Tinggal satu pesertalagi paduka… ta…tapi… dia hanya orang biasa dan wajahnya pun sangat menakutkan paduka…!

Prabu                             : Aku tak peduli….!!! Panggil orang itu…!

Pangeran                        : Sembah hamba paduka…!  ( Menyembbah )

Prabu                             : Sihlakan…!

Pangeran                        : ( Terkejut ) putri…. Kaukan yang menolongku, akhirnya ku menemukan mu.

Suara                             : Masukkan bunnga kecubung merah itu kedalam bak mandi putri…! Dan surruh para dayang unntuk memandikan tuan putri! 

Pangeran                        : Mandikanlah tuan putri ini dengan air bunga ini…!

Prabu                             : Sungguh aneh cara menyembuhkan penyakit putriku … tapi baiklah…! Akuakan meminta dayanggku untuk memandikan putriku…!


Tidak lama kemudian putri telah di mandikan , mereka terkejut dengan sekejab penyakit putri telah hilang karena kegirangan para dayang berteriak-teriak " Putri sudah sembuh…. Putri sudah sembuh…"

Prabu                             : ( sangat terkkejut dan bahagia putrinya telah sembuh ) putriku kau sudah sembuh ! semua ini berkat pertolongan seseorang yang wajahnya …. Wajahnya…. ( sambil memeluk putrinya)

Putri                               : Ananda sudah tau, ayahanda ( sambil melepaskan pelukan )

Prabu                             : benarkah kau tidak menyesal anakku ?

Putrid                             : tidak ayahanda ! ananda tidak akan menyesal sama sekali, siapapun dia ananda ikhlas menjadi istrinya. Wajah nya memang sangat buruk tapi hatinya sangat mulia….!

Suara                             : kini sudah tiba saatnya kutukan yang selama ini ku berikan akan ku cabut kembali ( Gempa )

Akhirnya setelah kejadian itu wajah pangeran kembali seperti semula, saat ia masih menjadi seorang pangeran … putri dan prabu … beserta dayang-dayang sangat terkejut saat melihat wajah yang buruk itu tiba-tiba berubah menjadi seorang pangeran yang tampan. ( pangeran bersujud )

Prabu                             : Baiklah , kini akuakan menepati janjiku pada rakyatku…. Kamu aaku jadikan suami untuk putri ku…..



Setelah perjalanan dan perjuangan sang pangeran , akhirnya pangeran  berhasil menemukan sang putrii yang di dambakannya, dan hidup bersama, bahagia dlm rumah tanga mereka….


…TAMAT…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar